20.4.09
Hinduism and Sikhism: Sebagai Pengantar
Sikhism merupakan agama terbesar ke-15 di dunia yang ditemukan melalui pengajaran Guru Nanak dan 10 guru Sikh secara berturut-turut pada abad ke-15 di Punjab. Sistem filosofi dan ekspresi keagamaannya dikenal sebagai Gurmat atau Sikh Dharma. Sikhism berasal dari kata Sikh, yang berangkat dari akar kata Sansekerta, yaitu śiṣya yang berarti ‘murid’, atau śikṣa yang bermakna ‘instruksi’. Prinsip kepercayaan Sikhism adalah keyakinan pada “waheguru” atau Universal God. Sikhism mengajarkan bahwa pencarian keselamatan diperoleh melalui disiplin diri, meditasi personal atas nama dan pesan Tuhan. Ciri khusus dari Sikhism adalah konsep non-anthropomorphis Tuhan, yaitu bahwa setiap orang dapat menafsirkan Tuhan sebagai alam semesta itu sendiri. Para penganut Sikhism ditahbiskan untuk mengikuti pengajaran 10 guru Sikh, atau pemimpin spiritual lainnya, sesuai dengan kitab sucinya yaitu Gurū Granth Sāhib, yang ditulis oleh 6 guru Sikh, termasuk para pengikut tertentunya yang berasal dari berbagai tingkatan social ekonomi dan latar belakang religious.
Hinduism dan Sikhism, merupakan dua agama yang berasal dari India serta mempunyai hubungan yang sangat kompleks. Sikhism merupakan salah satu agama yang terhitung baru di dunia apabila dibandingkan dengan Hinduism. Pernikahan Sikh-Hindu amat jarang terjadi di India. Guru Nanak yang merupakan pemimpin tertinggi Sikhism dilahirkan dalam keluarga Hindu Khatri. Ia menyatakan bahwa semua orang sama di mata Tuhan dalam pernyataannya yang terkenal, “Saya bukan orang Hindu dan juga bukan Muslim”. Pengajaran dan pewahyuan Guru Nanak terfokus pada penyatuan antara Hindu dan Muslim. Ia memiliki beberapa kepercayaan yang mirip cukup familiar dengan konsep Hindu seperti, Karma, Dharma, Reinkarnasi, dan meditasi atas nama Tuhan untuk memutuskan siklus kelahiran. Di bawah ini adalah beberapa kesamaan antara Hiduism dan Sikhism:
Kesamaan
• At the time of the Gurus, most North Indian families would remain Hindu while the eldest son was a "Sikh". Hindus enlisting their eldest sons in the Khalsa was done for protection against the Mughals.
• Many Hindus visit Sikh temples. For instance, the Hemkhund Sahib is a high-altitude lake in the Indian State of Uttarakhand is regarded as a pilgrimage site by the adherents of Hindus and a Lakshman Temple and Sikh Gurudwaara exist close together on the banks of the same lake there.
• When a Sikh dies, cremation is the preferred method. This is the same in Hinduism, although this is a cultural similarity between many cultures.
• Sikhs may also do the 'immersion of corpse remains' in a river after cremation, as Hindus do, although this is not a requirement; ashes may be deposited anywhere sentimental.
Perbedaan, Guru Nanak menolak beberapa prinsip ajaran dan pendapat dari Hinduism, seperti
• Sikhism is a monotheistic religion; Sikhs believe there is only one God, who has infinite qualities and names. Hinduism is a diverse system of thought with beliefs spanning monotheism, polytheism, panentheism, pantheism, monism and atheism. It is sometimes referred to as henotheistic (devotion to a single God while accepting the existence of other gods), but any such term is an oversimplification of the complexities and variations of belief.
• The Janeo (Hindu sacred thread), or 'confirmation' ritual of Hinduism.
• The Guru Granth Sahib describes many Hindu deities like Shiva and Durga, as false illusions. Sikhs do not worship in Hindu temples or go on Hindu pilgrimages.
• The caste system – Untouchability which is no longer considered a Hindu belief but an Indian social practice present in most religious groups in the country. Nonetheless, most Sikhs prefer to marry within their ethnic groups.
• Sikhs do not believe in going on pilgrimages or bathing at holy rivers.
Kemajuan Politik Sikhism (Sejarah)
Hargobrind, yang merupakan guru Sikh ke-6, membawa 2 pedang – satu untuk alasan spiritual dan lainnya untuk alasan temporal. Kemudian, Sikh berkembang sebagai komunitas yang terorganisir dan selalu dilatih mengenai cara bertempur untuk melindungi kemerdekaannya. Tahun 1665, Tegh Bahadur menjadi guru dan memimpin Sikh sampai 1675. Teg Bahadur dieksekusi oleh Aurangzeb untuk melindungi orang Hindu, setelah delegasi Kashmiri Pandits dating padanya untuk menolong ketika raja menghukum mati mereka yang tidak pindah Islam. Ia digantikan oleh anaknya, Gobind Rai yang baru berusia 9 tahun ketika ayahnya meninggal. Ia memiliterisasi para pengikutnya, dan dibaptis oleh Pañj Piārē saat ia membangun Khalsa pada 13 April 1699. Sejak itu ia lebih dikenal sebagai Gobind Singh.
Mulai dari pengajaran Nanak yang terfokus pada pencapaian keselamatan dan Tuhan sampai saat ini komunitas Sikh telah berubah secara signifikan. Bahkan, inti dari filosofi religious Sikh tidak pernah dihiraukan, para pengikutnya sekarang mulai berkonsentrasi membangun identitas politik. Konflik dengan otoritas Mughal semakin meluas selama masa hidup Teg Bahadur dan Gobind Singh. Khalsa, yang ditemukan tahun 1699, merupakan komunitas pengajaran yang mengkombinasikan manfaat dan tujuan religius dengan kewajiban militer dan politik. Secara singkat, sebelum kematiannya, Gobind Singh meminta agar Gurū Granth Sāhib (kitab suci Sikh) dijadikan otoritas spiritual tertinggi dan otoritas temporal ditetapkan pada Khalsa Panth – Bangsa atau Komunitas Sikh.
Seorang mantan pertapa ditugaskan oleh Gobind Singh dengan kewajiban untuk membunuh mereka yang menganiaya orang Sikh. Setelah kematiannya, Baba Banda Singh Bahadur menjadi pemimpin tentara Sikh dan bertanggung jawab terhadap beberapa serangan atas kerajaan Mughal. Ia dieksekusi oleh raja Jahandar Shah setelah menolak untuk pindah menjadi beragama Islam. Organisasi politik dan militer dalam persatuan komunitas Sikh membuat suatu upaya regional yang sungguh-sungguh pada abad pertengahan India dan terus dikembangkan setelah kematian para guru. Setelah meninggalnya Baba Banda Singh Bahadur, Konfederasi Sikh yang terdiri atas gerombolan pejuang Sikh dan dikenal dengan misls terbentuk. Diiringi dengan penurunan pengaruh kerajaan Mughal, Kekuasaan Sikh semakin meningkat di unjab di bawah pimpinan Maharaja Ranjit Singh, dengan ibukota di Lahore dan batasnya sampai Khyber Pass dan perbatasan China. Pengembangan tata tertib, tradisi, dan aturan-aturan selama beberapa abad mencapai puncak pada saat kepemimpinan Ranjit Singh untuk membangkitkan agama dan identitas sosial bersama yang diistilahkan dengan “Sikhism”.
Setelah kematian Ranjit Singh, kekuasaan Sikh jatuh menjadi tidak teratur dan dengan cepat dianeksasi oleh Inggris setelah perang Anglo-Sikh. Hal ini membawa Punjab berada di bawah British Raj. Sikh membentuk Shiromani Gurdwara Prabandhak Committee dan Shiromani Akali Dal untuk memelihara agama organisasi politik Sikh dalam seperempat abad selanjutnya. Dengan adanya pemisahan India pada tahun 1947, ribuan orang Sikh dibunuh dengan kejam dan jutaan orang dipaksa untuk meninggalkan tempat tinggal leluhur mereka di Punjab Barat. Orang Sikh menghadapi tantangan pertamanya yang berasal dari pemerintah dalam membentuk bahasa resmi negara. Organisasi Akali Dal memulai pergerakan tanpa kekerasan bagi hak-hak orang Sikh dan kaum Punjabi. Jarnail Singh Bhindranwale muncul sebagai pemimpin dari Bhindran-Mehta Jatha, yang mengasumsikan nama Damdani Taksal pada tahun 1977 untuk mempromosikan solusi perdamaian atas masalah tersebut. Bulan Junu 1984, Perdana Menteri India, Indira Gandhi memerintahkan tentara India untuk mengadakan Operasi Blue Star demi menyingkirkan Bhindranwale dan pengikutnya dari Darbar Sahib. Bhindranwale dan sejumlah besar peziarah yang tidak berdosa terbunuh dalam operasi tersebut. Bulan Oktober, Indira Gandhi dibunuh oleh dua pengawalnya yang merupakan orang Sikh. Pembunuhan dilanjutkan dengan kerusuhan dan pembunuhan besar-besaran Anti-Sikh 1984 dan konflik Hindu-Sikh di Punjab, sebagai reaksi terhadap pembunuhan dan Operasi Blue Star.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar