Singapura, 9 November 2013 –
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, secara tegas menyatakan bahwa Indonesia
dengan segala potensinya harus dapat menjadi negara yang diperhitungkan oleh
dunia, baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tentunya perlu didorong
oleh generasi muda yang produktif, cinta tanah air serta siap menjadi pemimpin.
Pesan tersebut disampaikan dalam
Indonesian Student ASEAN Conference yang mengambil lokasi di Ruang Ripta Loka,
KBRI Singapura, dengan tema ‘Menggagas Posisi Indonesia sebagai Pemain Utama
Kawasan ASEAN’. “Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 sedang terus dipersiapkan untuk
menjadi basis produksi, basis konsumsi serta terintegrasi dengan perekonomian
dunia. Indonesia yang memegang GDP 1,5% dunia serta satu-satunya anggota ASEAN
dalam G20 pastinya akan mengambil peranan yang besar,” kata Gita Wirjawan dalam
presentasinya.
Acara yang digagas oleh PPI
Singapura dan didukung penuh oleh KBRI Singapura ini dihadiri oleh sekitar 200
mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri, seperti di Thailand,
Malaysia Filipina dan Singapura. “Tema konferensi ini tentunya menuntut plan of action serta implementasi yang
harus didukung oleh semua pihak dengan bahu membahu,” ujar Wakil Duta Besar RI,
Ridwan Hassan, dalam pidato pembukaannya. “Oleh karenanya, diplomasi total yang
melibatkan generasi muda dan pelajar akan memaksimalkan people-to-people contact sehingga pengaruhnya dapat dirasakan
hingga ke akar rumput.”
Pada sesi terakhir konferensi,
hadir pula Kepala BNP2TKI, Mohammad Jumhur Hidayat, yang berbagi mengenai
sejumlah isu terkait tenaga kerja Indonesia di luar negeri. “Di tengah berbagai
kesuksesan tenaga kerja kita yang bekerja di luar negeri, saya rasa masih ada
beberapa kebijakan yang perlu terus dibangun. Salah satu kuncinya adalah mendorong
komitmen untuk bisa mandiri dan memiliki self
protection,” tutupnya dalam konferensi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar