Singapura, 21
Oktober 2013 – Untuk kesekian kalinya, KBRI
Singapura berhasil meningkatkan kerjasama ekonomi melalui berbagai kegiatan promosi
perdagangan. Indonesia Fair kali ini telah dibuka secara resmi oleh Dubes RI
untuk Singapura pada 18 Oktober 2013 dengan mengambil lokasi di Giant Tampines
Singapura. “Petani Indonesia sebagai pemasok utama buah dan sayuran berkualitas
asli produk Indonesia tentunya akan merasa sangat bangga karena produk yang mereka
hasilkan sudah tersedia mulai hari ini di hypermarket terbesar di Singapura,”
jelas Dubes Andri Hadi dalam pidato pembukaannya.
Pameran yang
mengusung tema “The Exotic Taste of Indonesia” ini merupakan hasil kerjasama
antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Agri-Food and Veterinary
Authority of Singapore (AVA), Giant dan KBRI Singapura untuk mendukung promosi,
pemasaran dan investasi kedua negara di sektor agribisnis. Singapura dengan
keterbatasan lahan pertanian tentunya tidak mampu memenuhi permintaan pasar
lokal yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Seperti yang disebutkan oleh Deputi
CEO AVA Singapore, Lee Kwong Weng, bahwa Singapura memang harus melakukan impor
lebih dari 90% produk pangan yang dikonsumsinya, termasuk dari Indonesia. “Ada
tiga alasan mengapa Indonesia berperan penting bagi Singapura dalam hal ini:
kedekatan posisi geografis, kualitas berbagai jenis produk pertanian Indonesia
dan eratnya hubungan kerjasama ekonomi kedua negara,” ungkapnya.
Selain itu,
kegiatan pameran ini juga merupakan salah satu implementasi dari enam Bilateral
Economic Working Groups yang telah disepakati oleh kedua kepala negara. Dubes
Andri Hadi menjelaskan bahwa pameran ini merupakan sebuah konklusi kegiatan
promosi ekonomi setelah pameran di Pasir Panjang Wholesale Center di bulan Mei
dan NTUC FairPrice pada bulan September 2013. Kegiatan semacam ini pastinya
akan terus dilanjutkan oleh KBRI Singapura dengan kerjasama yang intesif
bersama sejumlah pihak terkait. “Dibandingkan tahun 2011, jumlah ekspor buah
dan sayuran dari Indonesia ke Singapura telah mengalami peningkatan sekitar 8%
yang mencapai 26.504 ton,” jelas Mesah Tarigan, Direktur Pemasaran
Internasional, Kementerian Pertanian RI.
Dalam kesempatan
tersebut, berbagai produk unggulan buah dan sayur asli Indonesia dipamerkan
secara apik dan unik, seperti Durian Lay asli Kalimantan yang berwarna Oranye,
Pepaya mini, Nanas Dewa, dan Alpukat jumbo. Pameran ini berlangsung dari
tanggal 18 hingga 24 Oktober 2013 dan telah menarik perhatian banyak pengunjung
Giant Tampines sejak hari pertama. “Tanpa bantuan sektor privat - eksportir
Indonesia, importir Singapura dan retailer, seperti Giant, kita tidak akan
mampu mencapai berbagai target untuk meningkatkan impor buah dan sayuran dari
Indonesia ke Singapura,” tutup Dubes Andri Hadi dalam pidatonya yang kemudian
langsung dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Merak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar